Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 23:46:48【Tempat Makan】966 orang sudah membaca
PerkenalanTampak depan sebuah dapur SPPG di Kota Batam, Kepri. ANTARA/Amandine NadjaBatam (ANTARA) - Satuan Pe

Batam (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Regional Kepulauan Riau (Kepri) memastikan dua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Karimun dihentikan sementara setelah hasil uji laboratorium menunjukkan kontaminasi bakteri.
Kepala Regional SPPG Kepri Anindita Ayu mengangakan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan Balai Labkesmas Kota Batam menunjukkan kedua dapur di wilayah Meral dan Sungai Lakam positif mengandung bakteri staphylococcus aureusdanescherichia coli.
Baca juga: BGN imbau SPPG di Batam segera urus sertifikat higiene sanitasi
“Ya, benar. Dua dapur di Karimun positif mengandung bakteri berdasarkan hasil uji laboratorium. Saat ini keduanya sudah dihentikan sementara,” ujar Anindita saat dihubungi di Batam, Sabtu.
Ia menjelaskan dapur-dapur yang terbukti ngak memenuhi standar higienitas langsung ditindaklanjuti dengan penghentian operasional sementara dan diwajibkan memperbaiki sarana pengolahan makanan.
Selain itu, seluruh pengelola diwajibkan mengurus sertifikasi dapur sebagai langkah perbaikan dan peningkatan mutu.
“Untuk seluruh SPPG di Kepri, kami sudah instruksikan agar segera mengurus sertifikasi dapur selama bulan Oktober ini. Ini langkah penguatan agar semua dapur memenuhi standar keamanan pangan,” katanya.
Menurutnya, saat ini terdapat 123 dapur SPPG di Kepri, dengan 91 diantaranya berstatus operasional aktif. Sementara sisanya masih dalam proses persiapan.
Anindita menjelaskan bahwa untuk peninjauan lapangan, tim dari pusat akan difokuskan pada dapur-dapur yang sedang dihentikan sementara.
Baca juga: Pemprov Kepri susun konsep pembangunan dapur MBG khusus di pulau kecil
Baca juga: SPPG di Karimun urus sertifikasi laik higiene dan sanitasi
“Tim pusat akan melakukan audit khusus pada dapur yang ditemukan bermasalah, bukan seluruh dapur di Kepri,” ujarnya.
Ia menambahkan koordinasi terus dilakukan bersama Dinas Kesehatan dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) guna memastikan kualitas makanan bergizi yang disalurkan ke anak-anak tetap aman dan layak konsumsi.
“Kami ingin memastikan setiap anak penerima program MBG mendapatkan makanan yang sehat, higienis dan sesuai standar gizi,” kata dia.
Suka(33347)
Artikel Terkait
- Terumbu karang Laut Merah tunjukkan kekebalan terhadap pemutihan
- Wamendukbangga bagikan MBG untuk balita dan ibu hamil di Tanjungpinang
- Cegah penyakit, pencantuman label peringatan produk tinggi GGL didesak
- Sejumlah kalangan sebut peluang pemanfaatan sawit untuk produk UMKM
- Melihat dunia "gemoy"
- Kementerian UMKM sebut realisasi KUR sektor produksi capai 70 persen
- Warga relokasi Cikande berharap dekontaminasi cepat selesai agar bisa pulang
- Dari lokal ke global, UMKM Indonesia BISA Ekspor (bagian 2)
- BPOM lakukan evaluasi cegah komoditas terpapar radioaktif dikonsumsi
- Sejumlah kalangan sebut peluang pemanfaatan sawit untuk produk UMKM
Resep Populer
Rekomendasi

CISDI: Cukai minuman berpemanis berpotensi tekan kasus baru diabetes

Sekjen ARUN harap dapur MBG bisa jadi pusat pembelajaran gizi seimbang

Ahli: Hirup mikroplastik jangka panjang berisiko picu penyakit paru

Pengamat sebut produk halal ekraf bisa tingkatkan pendapatan negara

Polresta Bandara Soetta pastikan dapur MBG Polri teruji sesuai SOP

BGN: Keamanan pangan jadi kunci sukses Program Makan Bergizi Gratis

Bantu ojol, Polres Jakpus dirikan Rakyat Mart dan Rakyat Auto

Sejumlah kalangan sebut peluang pemanfaatan sawit untuk produk UMKM